JAKARTA - Guna mendapatkan personel TNI AD yang berkualitas dan kompeten, serta bersertifikasi sesuai keahliannya, TNI AD menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Social Media Supervisor dan Copy Writing (penulis konten) yang diselenggarakan selama empat hari (23-26 Januari 2024), di Rindam Jaya/Jayakarta.
Hal tersebut diungkap Paban II/Minanev Spersad Kolonel Inf Gunawan Permadi, S.E., M.A.P. kala membuka acara pelatihan dan sertifikasi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan secara terpusat ini, diikuti oleh 100 orang peserta, baik Perwira Pertama (Pama) maupun Bintara, yang berasal dari personel Kotama dan Balakpus TNI AD. Diketahui bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan Social Media Supervisor, sementara 50 orang lainnya mengikuti pelatihan konten/copy writing Dimana pelatihan dan sertifikasi profesi ini merupakan langkah awal untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan TNI AD yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
“Sertifikasi kompetensi bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki Prajurit TNI AD, serta sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing Prajurit TNI AD sebagai tenaga kerja profesional dalam era industri 4.0., ” jelasnya.
Baca juga:
Panglima TNI Berkurban Sapi Seberat 1,44 Ton
|
Kegiatan sertifikasi kompetensi Prajurit TNI AD ini merupakan cikal bakal pembentukan calon Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TNI AD, yang bertujuan menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi Prajurit TNI AD sebagaimana tuntutan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, sertifikasi kompetensi merupakan salah satu bentuk kesejahteraan dan perhatian yang diberikan oleh pimpinan TNI AD kepada prajurit. Sehingga diharapkan prajurit yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini dapat memiliki bekal berupa peluang karier di masa pensiunnya nanti.
Berbagai materi pelatihan, diantaranya perencanaan riset, pengelolaan data riset, komunikasi efektif, pengunaan sosial media dan aplikasi daring, serta cara berfikir kritis dengan para pemateri dari P4S Academy dan sertifikasi di
laksanakan oleh Lembaga sertifikasi yang sudah berlisensi dari BNSP. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu organisasi TNI AD dalam mencapai keberhasilan tugas pokok baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). (Dispenad/Hendi)