MALAYSIA - Pulau Pinang merupakan sebuah negara bagian Malaysia yangt erletak di pantai barat laut Semenanjung Malaysia, merupakan negara bagian terpadat paling urban di Malaysia dengan jumlah penduduk lebih dari 1, 74 juta penduduk dalam wilayah seluas 1.094 km2 dan mayoritas perekonomian Penang adalah perdagangan.Berdasarkan data dari Bank Indonesia pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia sebanyak 1, 67 juta orang baik pada sector formal maupun nonformal.
Salah satu tempat tujuan migran Indonesia adalah Pulau Pinang Malaysia. PERMAI adalah singkatan dari Pertubuhan Masyarakat Indonesia di Pulau Pinang Malaysia, merupakan Sebuah NGO Non Politik Non Pemerintah yang bergerak dibidang Sosial Edukasi dan Kebudayaan. Ahli terdiri dari Masyarakat Indonesia yang berdomisili di Malaysia antara lain: Expatriat, Pebisnis, Dosen, Guru, Mahasiswa, Pelajar, Pekerja yang berada di Malaysia.
Baca juga:
TNI’S Rosita Cheered The Opmu Residents Up
|
Di bawah bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana, Prodi Sipil Mercu Buana melaksanakan kegiatan Program Abdimas dengan Permai di Pulau Pinang terkait penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Berdasarkan data dari human resources online Malaysia mengalami pertumbuhan dua digit (58, 9%) dalam jumlah kecelakaan kerja.
Sedangkan untuk Pulau Pinang sendiri tingkat kecelakaan kerja yang cukup tinggi dengan 2.295 kasus untuk kecelakaan kerja dan 24 kasus untuk kecelakaan kerja fatal. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sektor informal sering diabaikan dan tidak semua pemilik usaha maupun pekerja mengetahui tentang pentingnya penerapan K3 ditempat kerja khususnya bagi tenaga kerja di perantauan.
Tujuan dari kegian ini adalah untuk memberikan pengenalan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pemilik usaha dan pekerja yang berada di Pulau Pinang Malaysia serta pembekalan pada pemilik usaha dan juga pekerja bisa menerapkan K3 dalam aktivitas kerjanya untuk mencegah terjadinya cidera, penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan.
Beberapa issue dan permasalahan diatas merupakan permasalahan yang menjadi fokus dalam kegiatan PkM ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu 28 Januari 2024 dengan Masyarakat Indonesia yang ada di pulau pinang di bawah NGO Permai dan sejalan dengan tema yang diusung oleh PkM yang diketuai oleh Ir. Muhammad Isradi, Ph.D dengan anggota Dr. Acep Hidayat, Dr. Mawardi Amin, Dr. Desiana Vidayanti, Dr. Budi Susetyo, Dr. Agung Wahyu Biantoro, dan Fatricia Kanicia Jawu, MT. (***)